Dalam keadaan normal, asam lambung berperan penting untuk menghancurkan makanan menjadi lunak sehingga lebih mudah dicerna tubuh. Namun, apabila produksi asam lambung berlebihan akan mengakibatkan keluhan yang disebut GERD atau Gastroesophageal Riflux Disease yang ditandai dengan naiknya asam lambung ke bagian kerongkongan. Lalu, apa saja penyebab sakit lambung yang harus diwaspadai?
Tingginya kadar asam lambung pada kondisi abnormal sehingga naik ke bagian esophagus disebabkan oleh rusaknya Lower Esophageal Sphinchter (LES). Tugas dari LES tersebut adalah membuka agar makanan masuk ke lambung dan kembali menutup agar asam lambung tidak keluar. Berikut beberapa penyebab sakit lambung yang harus kamu tahu selain tidak berfungsinya bagian LES:
Penyakit asam lambung rentan menyerang orang yang terlalu gemuk. Bahkan faktor kegemukan dapat meningkatkan resiko terkena asam lambung sebanyak tiga kali lipat. Hal tersebut disebabkan oleh penumpukan lemak pada perut dapat menekan bagian lambung sehingga memicu naiknya asam lambung ke bagian kerongkongan. Terlebih lagi jika makan terlalu banyak dan langsung tiduran setelahnya.
Ini dia penyebab sakit lambung lainnya yaitu usia yang sudah lanjut. Resiko sakit lambung di kalangan lansia lebih tinggi terlebih pada lansia yang mengidap penyakit kronis atau komplikasi. Biasanya, mereka mengonsumsi berbagai macam obat-obatan yang berdampak pada kendornya otot-otot katup tenggorokan. Gejala yang ditimbulkan berupa sulit bernapas, batuk kering, dan sesnasai terbakar.
Penyebab sakit lambung yang harus kamu tahu selanjutnya adalah hernia hiatus. Penyakit hernia hiatus ditandai dengan tonjolan kecil melalui lubang diafragma pada bagian perut. Seiring dengan pembesaran pada hernia, maka resiko peningkatan asam lambung pun semakin tinggi. Hal tersebut terjadi karena inensitas tekanan pada perut sedangkan jaringan pendukung pada lambung melemah.
Gangguan yang terjadi pada otot lambung atau Gastroparesis juga salah satu penyebab sakit lambung yang harus kamu tahu. Dampak dari penyakit gangguan tersebut adalah melambatnya gerakan lambung sehingga proses pengantaran makanan ke usus menjadi lebih lama. Peningkatan asam lambung merupakan bagian dari gejala Gastroparesis sehingga menimbulkan nyeri dan panas pada ulu hati.
Selanjutnya, kehamilan dapat menjadi salah satu penyebab sakit lambung. Alasannya adalah saat memasuki masa kehamilan, perubahan hormon akan terjadi yang berdampak pada melambatnya kinerja sistem pencernaan. Selain itu, ukuran perut yang membesar akan menekan asam lambung sehingga naik ke kerongkongan. Gejalanya seperti mual, muntah, nyeri pada lambung, dan perubahan warna feses.
Ini dia penyebab sakit lambung yang sering tidak disadari yaitu stres. Saat seseorang sedang mengalami stres, maka akan berdampak pada otot-otot lambung yang berkontraksi. Proses kontraksi yang berlebihan akan mendorong asam lambung untuk naik. Lebih parahnya lagi, kinerja otak sedang tidak optimal untuk mengatur sistem tubuh sehingga asam lambung tidak dalam pengendalian yang sempurna.
Selain stres, ini dia penyebab sakit lambung yang juga tidak disadari yakni faktor genetik. Walaupun tidak menjadi faktor tunggal penyebab gangguan lambung, namun resiko lebih tinggi akan dialami oleh anak yang orang tua atau anggota keluarganya memiliki riwayat maag. Oleh sebab itu, sebisa mungkin harus menghindari makanan pemicu sakit maag.
Penyebab sakit lambung memang beragam sehingga harus mengenali dengan baik agar dapat diatasi dengan penanganan yang tepat. Salah satu tindakan pencegahan yang dianjurkan adalah memiliki waktu istirahat yang cukup dan berkualitas. Jadi, jangan lupa beristirahat menggunakan kasur terbaik Therapedic yang dinobatkan sebagai kasur kesehatan. Dijamin tidur tanpa gangguan, dan bangun lebih segar.